Rombongan Peziarah Sy. Kubro |
NU Kayong - Ziarah Akbar PCNU Kayong Utara dalam rangka Harlah 1 Abad NU ke Makam Sayyid Kubro dan Raja Matan di Desa Matan Jaya Kecamatan Simpang Hilir Kabupaten Kayong Utara, Ahad 22 Januari 2023. Bertepatan dengan 29 Jumadil Akhir 1444 H. Rombongan PCNU bersama melaksanakan perjalanan menuju desa Matan Jaya menggunakan tranportasi air dari pelabuhan Melano ke perusahaan PT.CMI Matan.
Rombongan Peziarah Sy. Kubro Matan |
Kegiatan tersebut dihadiri 189 peserta yang terdiri dari instansi Pemerintah, TNI, Polri, PCNU, Muslimat, GP Ansor, IPNU - IPPNU, Fatayat, Lembaga, Banser dan Banom ditingkat kecamatan maupun desa, tujuan dari kegiatan Ziarah ini selain menyambut Harlah NU juga menanamkan kepada kader NU untuk selalu menjaga nilai keaswajaan di tanah Bertuah Kayong Utara,Mengenalkan Raja Matan, dan Ulama Besar yang menyiarkan ajaran agama islam di Nusantara khususnya di Kayong Utara.
Rombongan Ziarah Sy. Kubro Matan |
Ketua Tanfidziah PCNU H. Nazril Hijar dalam sambutannya menyampaikan pesan dan memberikan motivasi kepada kader dan para kiyai, ustadz untuk sama sama berjuang membina umat.
"Seperti yang kita lihat dan kita rasakan akses untuk menuju makamnya saja sangat jauh untuk sekarang apalagi zaman dulu yang masih banyak hutan. Sosok pejuang agama islam dari tanah arab datang kesini, bahkan sampai wafatnya pun di kebumikan di Matan, betapa besarnya pejuangan beliau dalam mensyiarkan ajaran agama islam di kayong Utara, patut kite bersyukur dan meniru semangat perjuangan ini." ucap H Nazril.
Rombongan Ziarah Sy. Kubro Matan |
Salah Satu Tokoh Masyarakat yakni Usu Mad Resin mewakili sambutan kepala Desa Matan Jaya juga menyampaikan harapan dan terimakasih.
"Kami berterimakasih kepada PCNU Kayong Utara yang telah mengagendakan kegiatan ini, tentu kegiatan ini menjadi wadah silaturrahmi serta pembelajaran penting kepada warga masyarakat setempat". Ucap Usu Mad Resin.
Keturunan Raja yakni Abdul Rani yang juga mewakili sambutan Raja Simpang Matan, juga menyampaikan keterangan berkenaan dengan Syekh Sayyid Kubro.
"Salah satu kerajaan tertua di Kalimantan Barat adalah kerajaan Matan, dan syekh Sayyid Kubro adalah sosok yang membawa ajaran agama islam untuk memberikan ilmu kepada masyarakat kerajaan Matan ". pungkas abdul rani.
Rombongan Peziarah Sy. Kubro Matan |
Dalam kegiatan tersebut PCNU Kayong Utara juga bekerja sama dengan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kayong Utara yang telah menceritakan sejarah singkat tentang Syekh Sayyid Kubro.
" Ketika kesultannan Matan dimasa akhir Gusti Zakar Negara (Sultan muhammad Zainuddin), datanglah Seorang ulama yang terkenal, ia di terima dilingkungan kesultanan matan, bahkan menjadi qadhi yang merupakan jabatan hakim agama tertinggi dalam sebuah struktur kerajaan, beliau bernama Sayyid Hasyim Bin Yahya bergelar Sayyid Kubro atau gelar guru besar dilingkungan Kerajaan. Selain itu ia juga di kenal dengan nama Tuanku janggut Merah, "
" Setelah sultan zainuddin meninggal di tahun 1732, kemudian di lanjutkan oleh Pangeran ratu yang naik tahta pada tahun 1732 dan meninggal pada tahun 1736 . Pada masa ini Sayyid Kubro kedatangan tamu yang juga merupakan sahabatnya yang berasal dari Hadramaut yang bernama Habib Husein Alkadrie. Hingga pada masa sultan Aliuddin (Pangeran Mangkurat), naik tahta di Kesultanan matan pada tahun 1736, Habib Husein dan Sayyid Kubro masih menjadi pemuka agama di kerjaan, dimana pada masa itu Sayyid Kubro menjadi Qadhi ( hakim agama tertinggi) dan habib husein alkadrie selaku Mufti”. Ungkap Hasanan menjelaskan .
Dalam kesempatan tersebut Kapolres Kayong Utara Bapak AKBP Achmad Dharmianto menyampaikan harapanya.
"Saya berharap kepada organisasi NU Mampu membentengi paham paham yang bisa menghancurkan bangsa dan nilai sejarah yang ada, Kegiatan ini tentunya bisa memberikan edukasi pendidikan religius serta mengenalkan sosok Ulama dan Raja raja Simpang di tanah Bertuah Kayong Utara ". pungkasnya. \ANDIK, 22/ 01/ 2023
Posting Komentar