KIAI KAMPUNG DAN GURU NGAJI

 


Oleh: Gus Ra'uf Arrahbini

(Wakil Ketua PCNU KKU) 

Kiai kampung dan guru ngaji adalah lulusan dari pondok Pesantren yang di didik untuk terus mengabdi dan membangun masyarakat yang bertanggungjawab, disiplin, religius dan berkarakter, Maka Pesantren selaras dengan Nawacita dan revolusi mental yang menjadi jargon kepemimpinan Presiden RI saat ini. 

Kiai kampung dan guru ngaji menyebar diseluruh penjuru tanah air dibawah naungan Ahlussunah Wal Jamaah atau organisasi Nahdlatul Ulama. Merekalah (Kiai kampung dan para Guru Ngaji) yang menjadi ujung tombak dan berhadapan langsung dengan masyarakat dalam urusan apapun,  baik persoalan sosial ataupun keagamaan.

Disinilah peran kiai kampung dan guru ngaji menjadi sangat penting untuk menjadi mitra Pemerintah dalam melakukan dan mensosialisasikan Program-program Pemerintah. Utamanya  yang berhubungan secara langsung dengan masyarakat termasuk di dalamnya Revolusi Mental yang bertujuan membenahi problem dan persoalan kebangsaan di Masyarakat.

Kiai kampung dan Guru ngaji lah yang secara ajeg (istqamah) memahami dan menghadapi masyarakat siang dan malam, Ironisnya, peluang ini tidak dimaksimalkan dan belum mendapatkan perhatian yang serius dari Pemerintah baik Pusat ataupun Daerah. Kedepan diberharapkan ada komunikasi berkelanjutan dan kerjasama yang lebih baik antara Pemerintah dengan kiai kiai kampung dan guru guru ngaji.

Di sinilah sebenarnya kekuatan dan letak kesugguhan para kiai kampung dan guru ngaji dalam menjaga, mempertahankan dan merawat NKRI, sikap dan pilihan yang sangat jelas ditengah banyaknya organisasi dan kelompok yang mengatasnamakan Agama untuk tujuan kekuasaan dan berusaha memecah belah keutuhan NKRI.K omitmen pemerintah pusat maupun daerah dalam membangun silaturrahim dan komunikasi dengan berbagai macam pihak dan kelompok masyarakat menjadi kekuatan bersama dalam rangka merawat NKRI.

Komitmen ke-Indonesiaan Guru Ngaji lulusan Pesantren NU tidak perlu di ragukan lagi karena mereka punya prinsip dan keyakinan bahwa mencintai Tanah Air adalah sebagian dari Iman (Hubbul wathan minal Iman) , ungkapan mirip hadis yg populer di semua pesantren NU, dan siapapun yang gugur dalam membela Tanah Air adalah Syahid, dan semua orang yang hidup di bumi Indonesia ini wajib merawat dan menjaga Tanah Air Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Akhirnya, semua itu adalah tanggungjawab kita semua. Para Kiai kampung, guru ngaji, imam solat, pemimpin tahlilaln bisa menjadi Mitra Kerja dalam mensosialisasikan Program-Program Pemerintah yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Guru Ngaji adalah bagian dari masyarakat yang bersentuhan secara langsung dengan rakyat dan menjadi tempat bertemunya kepentingan Rakyat dan Pemerintah.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama