Dinas Pendidikan Setujui Seni Bertutur Menjadi Alternatif Muatan Lokal di Sekolah

  

Penyerahan Buku Seni Bertutur Kepada Dinas Pendidikan Kayong Utara

Telah terjadi kesepakatan antara Dinas Pendidikan dengan para pegiat seni dan budaya, mengenai  mata pelajaran muatan lokal ditingkat Sekolah Dasar dengan materi seni bertutur yang sudah dalam bentuk buku maupun aplikasi. Kesepakatan ini ditandai dengan penyerahan buku secara simbolis kepada Rahadi Usman, M. Pd, selaku kepala Dinas Pendidikan kayong utara pada Kamis,  23 Februari 2023.

 

“Kami merasa terbantu dengan adanya para pegiat seni dan budaya yang ada di Kayong Utara,untuk memajukan dunia pendidikan melalui penggalian kebudayaan khususnya melewati seni bertutur, yang sudah  dalam bentuk buku dan aplikasi. Kedepan buku ini semoga bisa jadi pilihan alternatif bagi satuan pendidikan yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan Kayong Utara”. Ujar Rahadi Usman

 

Program revitalisasi bertutur ( betuto) dari bulan september tahun 2022 dengan dimulai kegiatan riset lapangan, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan ilustrasi serta buku, pementasan pada 27 januari 2023, Workshop dan launching aplikasi  pada 22 februari 2023 serta road show ke beberapa sekolah yang ada di Kayong Utara.

 

Kegiatan ini didanai oleh Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui apresiasi pendayagunaan ruang publik yang dihibahkan atas nama Hikmatul Munawwarah, yang juga sebagai pegiat seni dan budaya. Kegiatan ini melibatkan banyak unsur dari mulai Yayasan Kerajaan Simpang, Perundohan Tanah Simpang, Lembaga Simpang Mandiri, Sanggar Simpang Betuah, Sanggar Kayong Bumi Bertuah  dan lain lain.

 

Dijelaskan oleh Hikmatul Munawwarah bahwa target dari program Revitalisasi Bertutur (betuto) ini adalah dapat kembali menghidupkan kazanah budaya dan kearifan lokal melalui seni bertutur yang saat ini sudah pelan pelan hilang dari sebagian ingatan masyarakat. Hal ini disebabkan karena para penutur sudah banyak yang meninggal, sementara generasi saat ini sudah banyak yang lupa bahkan tidak tau lagi dengan tradisi tutur yang pernah terekam dalam benak orang orang tua terdahulu.

 

“maka dalam program revitalisasi ini, selain kami membuat buku, kami juga membuat aplikasi yang bisa diinstal di gadget dengan ketik SEBUT di play stroe  sudah muncul.  Tujuan aplikasi ini supaya anak anak muda dan kita semua bisa mengunduh dimanapun berada, dan alhamdulilah kami mendapat respon baik dari berbagai pihak termasuk Dinas Pendidikan Kayong Utara”. ujar Hikmah. 

 

Dijelaskan oelh Miftahul Huda sebagai ketua lembaga simpang mandiri, bahwa penggalian nilai nilai budaya dan sejarah tidak akan berhenti sampai disni, saat ini dan kedepan juga ada project project yang sedang atau akan dikerjakan terkait kesejarah lokal serta budaya, baik dalam produk buku, film ataupun lainnya.

 

“ sebab Kayong Utara dimasa lalu pernah menjadi peradaban tertua di Kalimantan Barat, maka tentunya banyak hal yang masih tersembunyi untuk di angkat kembali. Maka hal ini butuh kerja serius yang berkelanjutan dari berbagai fihak, maka kami bersyukur atas dukungan dari Dinas pendidikan, Yayasan Kerajaan Simpang, Perundohana Tanah Simpang, Sanggar Simpang Betuah dan banyak organisasi serta komunitas lain yang selalu memberiikan dukungan untuk kami tersu melangkah demi kemajuan bumi tanah bertuah”.  Pungkas Huda. 24/02/2023

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama