Revitalisasi Pemikiran Kritis Terhadapap Teks Ayat Ayat Penciptaan

Gus Ra'uf Arrahbini Teluk Batang Kayong Utara


Oleh : Gus Ra'uf Arrahbini

Pengetahuan yang mainstream dan sudah sangat lama tentang penciptaan bahwa Adam itu dibuat oleh Allah dari tanah atau lempung, kemudian setelah berbentuk manusia Allah meniupkan ruh kedalam raga Adam, sehingga Adam hidup dan dapat bergerak. Karena adam dibuat dari tanah tentu adam tidak mempunyai bapak dan ibu. Begitulah yang kita dengar dan hingga kini masih terus disampaikan oleh para pendakwah, teori penciptaan Adam terdengar masih sangat sederhana karena disampaikan oleh pikiran pikiran yang sederhana sesuai batas kemampuan ketika itu. apakah salah! tidak, karena ketika itu belum ada penemuan sains dan belum masuk era kemajuan ilmu pengetahuan modern. Informasi tentang penciptaan adam itu kemudian didengar dan difahami apa adanya turun temurun hingga kini.

Seiring kemajuan ilmu pengetahuan dan penemuan penemuan santifik ternyata Allah dalam proses penciptaan tidak sesederhana diatas. Allah menciptakan benda yang hidup, manusia, binatang, tumbuh tumbuhan melalui proses evolusi yang sangat panjang dan mekanisme organisme biologis yang sangat kompleks dan rumit terdiri dari jutaan sel, mikroorganisme, DNA, RNE yang saling terkait. Begini penjelasannya :

Sebagaimana diketahui, ilmu pengetahuan atau sains berkembang atas dasar kesimpulan-kesimpulan dari pada kajian pikiran atau analisa terhadap himpunan himpunan data hasil observasi yang dapat diterima akal, dan tersusun sebagai suatu kesatuan yang logis yang dapat dikaji kebenarannya dengan pengujian yang berulang ulang oleh masyarakat ilmiah.

Orang-orang yang mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan tahu bahwa tubuh manusia terdiri atas sel-sel; yaitu satuan terkecil yang memperlihatkan gejala kehidupan. Di dalam sel terdapat inti sel yang dan organ-organ yang berperan dalam bidang masing masing di dalam sel itu. Bagian yang peranannya sangat penting dan melakukan pengendalian adalah inti sel. Di dalam inti sel terdapat apa yang dinamakan kromosom dan nukleous. Apabila terjadi pembuahan dalam sel, dua sel yang berlainan jenis menjadi satu, kromosomnya menggabung lalu membelah, dan karena pembelahan yang berlanjut sel menjadi dua, menjadi empat dan seterusnya. Sel telur yang dibuahi itu berkembang menjadi individu. Apakah individu itu tikus, ayam, atau manusia, begitulah prosesnya. Inilah observasi yang dapat dikaji, diulangi, diperiksa oleh orang banyak. Ini merupakan hasil-hasil penemuan ilmu pengetahuan. (Aktobi Ghozali, Proses Asal Kejadian Adam)

Sampai disini kita dapat memahami betapa mengagumkannya kekuasaan, kebesaran dan kehebatan Allah. Kemudian setelah hari ini kita mengetahui ternyata Allah yang maha kuasa mampu melakukan penciptaan selaras dan dapat dikonfirmasi kebenarannya oleh
ilmu pengetahuan modern dan sains, apakah kita di era modern ini tidak merasa bersalah dan berdosa jika kita mendowngred kemampuan Allah hanya seperti tukang tiup balon!?, apakah kita di era kemajuan ilmu pengetahuan ini tidak merasa terbebani jika masih memperlakukan Allah hanya sekedar seperti tukang sulap!?.

Bukankah Allah didalam Al Qur'an sangat menekankan kepada orang orang yang berakal untuk memikirkan tentang proses penciptaan dengan firmannya dalam surat Alghosiyah "Apakah kalian tidak berfikir/ menganalisa/ meneliti bagaimana onta itu diciptakan, dan bagaimana langit ditinggikan, dan bagaimana Gunung ditancapkan, bagaimana bumi dihamparkan".

Jika kita pada hari ini- lebih lebih para da'i- masih bertahan pada kondisi dan situasi seperti pada jaman dahulu, masih menggunakan tafsir tafsir era sebelum adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan temuan temuan saintifik, maka umat islam nusantara ini masih belum beranjak dalam keterpurukan intelektual dan akan menjadi bahan tertawaan eropa dan barat selamanya. Jika demikian adanya maka sungguh sangat mengecewakan.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama