Al-Qur’an Adalah Mukjizat Yang Mudah Dihafal

 

Moh. Kholis Fathulloh, M.Pd Pengasuh PP DAQU Babussa'adah KKU

Oleh : Moh. Kholis Fathulloh, M.Pd (Pengasuh PP DAQU Babussa'adah Kayong Utara Kalimantan Barat)


Ketika Allah mengutus utusannya, maka Allah SWT membarengi dan menganugerahi Para Rasul utusannya tersebut dengan sebuah mukjizat, mukjizat adalah bentuk pengukuhan kedudukan mereka sebagai  seorang utusan Allah, dan mukjizat terbesar yang Allah SWT berikan kepada Nabi Muhammad SAW adalah Al-Qur'an. 


Mukjizat Al-Qur’an ini bersifat abadi, universal, dan mencakup berbagai aspek yang membuktikan kebenarannya, bahkan Allah sendiri telah berjanji untuk menjaga Mukjizat ini dari segala bentuk perubahan dan gangguan, janji ini tertuang dalam firman-Nya: "Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya." (QS. Al-Hijr: 9), ayat ini merupakan jaminan dari Allah SWT bahwa Al-Qur'an akan tetap terjaga keasliannya hingga akhir zaman.


Salah satu cara Allah SWT menjaga Al-Qur'an adalah Allah SWT memudahkan umat Islam untuk menghafal Al-Qur'an, sebagaimana firmah Allah SWT “Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Qur`ān untuk dihafal (dari Sa’id bin Jubair dalam Tafsir Al-baghawi,) , maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran? (Q.S. Al-Qamar: 17,22,32,40), empat kali Allah menegaskan didalam surat Al-Qamar bahwa Al-Qur’an itu mudah kita hafalkan, pertanyaan selanjutnya apakah kita mau menghafalnya?


Sejarah mencatat bahwa menghafal Al-Qur’an adalah sebuah tradisi yang sudah ada semenjak Nabi membersamai para sahabatnya, menghafal kemudian menulis Al-Qur’an adalah dua metode yang dilakukan para Sahabat untuk menjaga Al-Qur’an, selanjutnya proses menulis ini berkembang menjadi kodifikasi dan standarisasi teks Al-Qur'an yang dilakukan pada masa Khalifah Utsman bin Affan, yang menghasilkan mushaf Utsmani yang menjadi rujukan utama hingga hari ini.


Sejarah juga mencatat bahwa banyak upaya untuk memalsukan, mengubah dan menandingi teks Al-Qur'an, Namun upaya-upaya ini selalu gagal karena adanya sistem hafalan dan penulisan yang ketat, serta konsensus umat Islam terhadap keaslian mushaf Utsmani. Maka menghafal Al-Qur’an adalah sebuah tradisi yang sudah berlangsung dari awal datangnya Islam sampai hari ini, banyak sekali keistimewaan penghafal Al-Qur’an, dalam sebuah hadits Nabi Bersabda : "Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya, 'Siapakah mereka wahai Rasulullah?' Rasul menjawab, 'Para ahli Al-Qur'an. Merekalah keluarga Allah dan hamba pilihan-Nya.'" (HR Ahmad), Imam Nawawi menjelaskan bahwa "keluarga Allah" artinya adalah para penghafal Al-Qur'an yang mengamalkannya. Mereka adalah kekasih Allah yang dikhususkan dari kalangan manusia.


Bahkan ada sebuah hadits yang memberitahukan kepada kita bahwasanya keistimewaan menghafal Al-Qur’an bukan hanya pada penghafalnya saja bahkan keluarganya pun juga akan mendapatkan suatu keistimewaa, dari shahabat Ali karramallaahu wajhah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa membaca Al-Qur'an dan menghafalnya, lalu menghalalkan apa yang dihalalkannya dan mengharamkan apa yang diharamkannya, maka Allah Ta'ala akan memasukannya ke dalam Surga dan Allah menjaminnya untuk memberi syafaat kepada 10 orang keluarganya yang kesemuanya telah divonis masuk neraka." (HR Imam Ahmad dan Tirmidzi).


Sebagai sebuah kesimpulan, Al-Qur’an adalah sebuah mukjizat yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan Allah sendiri yang berjanji akan menjaganya, salah satu cara Allah menjaga Al-Qur’an adalah dengan memudahkan Al-Qur’an untuk dihafal dan Allah akan menjadikan penghafal Al-Qur’an sebagai keluarganya didunia, bahkan Allah akan mensyafa’ati keluarga penghafal Al-Qur’an tersebut, maka usahakan salah satu dari keluarga kita harus ada yang menghafal Al-Qur’an, karena menghafal Al-Qur’an  adalah salah satu bentuk investasi akhirat tercerdas dan bekal terbaik kita untuk kembali ke Allah SWT. Wallahu A’lam Bish Showab

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama